Rabu, 09 Juli 2008

Joki-joki Pasar Modal Indonesia

KOMPAS - Setelah sempat tertunda selama dua pekan, PT Adaro Energy akhirnya dapat melakukan penawaran umum perdana sahamnya mulai Selasa (8/7) hingga Kamis (10/7). Minimnya jumlah saham yang ditawarkan kepada investor ritel mengakibatkan saham perdana perusahaan tambang batu bara itu diperebutkan.

Ini lagi jual saham Adora mas,” kata Nurpuji (30), warga Ciputat, Tangerang, yang ditemui di Kawasan Semanggi Expo, Jakarta, kemarin siang.

Nurpuji bersama dengan ratusan orang lainnya antre demi memperoleh sebundel formulir pemesanan saham perdana PT Adaro Energy.

Namun, Nurpuji diam membisu saat ditanya jumlah saham yang akan ia pesan. Ia hanya menunjukkan sebuah kertas putih bertuliskan ”Investor Portfolio”, yang dikeluarkan sebuah perusahaan sekuritas.

Dari gelagat dan caranya menjawab, tidak sulit untuk mengetahui bahwa Nurpuji adalah ”joki” saham yang dibayar seseorang untuk mendapatkan formulir saham Adaro. Kesalahannya menyebutkan ”Adaro” dengan ”Adora” pun sudah memberi indikasi kuat.

Tak jauh dari tempat Nurpuji berdiri, tujuh ibu separuh baya tampak serius mendengarkan pengarahan seorang pria berpakaian rapi. ”Kalau ditanya petugas account-nya (rekening) di mana, bilang saja di perusahaan ini,” kata pria itu sambil menunjukkan sebuah nama perusahaan sekuritas yang tertera pada kertas investor portfolio.

Ketujuh ibu itu pun menghafalkan nama perusahaan sekuritas tersebut. Namun, mereka kesulitan membaca ”Securities”, kata kedua dari nama perusahaan sekuritas itu, yang terdengar mereka mengucapkan securities dengan se-ku-ri-ti-es, yang seharusnya dibaca si’kyuritis.

1 komentar:

Ratih Juhara mengatakan...

Lucu juga ketika membaca artikel ini tentang joki pasar modal..mereka bukan dari perusahaan yang ingin membeli saham..

Thanks for share